STAINIM Menggelar
Workshop Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Di Lingkungan
Kopertais IV
Kampus STAI AN Najah
Indonesia Mandiri Sidoarjo (Stainim) menjadi tuan rumah pada Workshop Implementasi Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka (MBKM) di lingkungan Kopertais IV, khususnya untuk Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam (PTKIS) daerah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kopertais IV dan Forum Pimpinan PTKIS yang dilaksanakan pada Selasa, 16 November 2021,
sebagai bentuk komitmen
untuk mendukung program Merdeka Belajar di lingkungan PTKIS.
Kampus Merdeka merupakan
bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa
untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia
kerja sebagai persiapan karir masa depan. Konsep MBKM ini dirasa sangat tepat untuk menggali potensi terbesar para pendidik dan peserta didik
untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran salah satunya melalui
penguatan jejaring.Sejalan dengan program tersebut itulah , Kopertais IV melalui
Forum Pimpinan PTKIS khususnya Zona Metropolis (note: sebutan PTKIS di daerah
Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang) berkomitmen untuk mendukung program
MBKM melalui Workshop Implementasi Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka yang dihelat di Kampus Kemandirian STAI An Najah Indonesia Mandiri
Sidoarjo.
Peserta workshop ini
berasal dari pimpinan dan ketua program studi PTKIS yakni 29 PTKIS dengan total
peserta 62 orang. Pada kegiatan tersebut
hadiri oleh Koordinator Forpim Kopertais IV Ibu Dr. Istikomah, M. Ag dan Dr.
Makhruf. Selain itu, hadir pula secara virtual Sekretaris Kopertais IV Surabaya
Bapak Dr. Yunus Abu Bakar, M. Ag sekaligus membuka acara pada hari itu. Bapak
Sekretaris memaparkan melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangun pemahaman dan persepsi yang sama atas konsep MBKM sehingga bisa
diaplikasikan di Perguruan Tingginya masing-masing. Beliau menggambarkan bahwa
PTKIS dihadapkan pada tantangan kebijakan Merdeka Belajar dan kurikulum yang
bergerak ke paradigma baru, di mana menuntut para pendidik untuk mengajar
dengan memerhatikan kebutuhan peserta didik atau pembelajaran terdiferensiasi,
mengadaptasi kurikulum nasional dengan kebutuhan lokal, dan meningkatkan
kecakapan literasi melalui pendekatan yang lebih terarah. Kebijakan ini
diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu pembelajaran di dalam kelas.
Setelah selasai acara
pembukaan, di lanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber Ibu Evi Renata,
S. ST, M. Keb dan Roni, S. Kom selaku tim MBKM Kopertais IV. Beliau berdua
menjelaskan bagaimana arah kebijakan penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM), khususnya di PTKIS yang mengara ke rumpun ilmu agama. Para Pimpinan
PTKIS diberi gambaran terkait beberapa mata kuliah yang dapat didaftarkan
sebagai mata kuliah MBKM, sehingga setiap rumpun ilmu memiliki beberapa mata
kuliah yang diusulkan dalam pelaksanaan MBKM
Setelah mendapatkan materi, para peserta dan narasumber saling
berdiskusi dengan pemateri mengenai topik yang sedang dibahas. Harapannya
adalah melalui workshop ini, masing-masing PTKIS bisa menindaklajuti MBKM
secara teknis di PT nya masing-masing.