Sebagai upaya untuk
mendukung program pemerintah, STAINIM akhirnya menerapkan kegiatan perkuliahan
secara online selama pandemi covid-19. Namun ternyata perkuliahan online
ini mendatangkan berbagai kendala yang
dirasakan mahasiswa. Salah satu kendala yang dikeluhkannya yaitu mengenai paket
data. Mereka mengeluhkan bahwa perkuliahan online ini menyebabkan boros kuota,
bahkan ada beberapa diantaranya yang tidak dapat mengikuti perkuliahan
dikarenakan tidak memiliki paket data. Hal ini tentunya sangat mengganggu
keberlangsungan perkuliahan. Oleh karena itu, akhirnya Pusat Sumber Belajar
(PSB) yang bekerja sama dengan WAKA II STAINIM mengambil kebijakan untuk
memberikan subsidi kuota internet kepada mahasiswa. Tujuannya, agar mahasiswa
dapat tetap aktif mengikuti perkuliahan secara online selama pandemi ini.
Adapun untuk sistem
pembagian subsidi kuota, kepala PSB menuturkan bahwa mahasiswa dibagi menjadi
15 kelompok. Masing-masing kelompok tersebut terdiri dari 6 orang dan 1 orang
berperan sebagai admin. Selanjutnya, setiap kelompok akan diberikan pulsa
sebesar Rp. 400.000. Kemudian pulsa tersebut dibelikan paket data keluarga
telkomsel oleh admin masing-masing kelompok. Total paket data yang diperoleh sebanyak
90 GB yang berlaku selama 30 hari sejak diaktifkan. 80 GB merupakan kuota
internet yang dapat digunakan untuk mencari materi perkuliahan, sedangkan 10 GB
merupakan kuota entertainment. Adapun
untuk provider yang dipilih yaitu Telkomsel. Alasan provider telkomsel yang
dipilih karena telkomsel merupakan operator seluler tercepat di Indonesia,
sehingga dapat diakses dimanapun tanpa ada gangguan.
Selanjutnya, admin
setiap kelompok yang membagikan kuota tersebut ke masing-masing anggotanya. admin
tidak langsung membagikan kuota sekaligus melainkan dibagi menjadi 2 tahap
pembagian. Untuk pembagian pertama, admin membagikan kuota sebanyak 10 GB
kepada masing-masing anggotanya. Kemudian, setelah kuota 10 GB tersebut habis,
kuota yang masih tersisa dibagikan kembali oleh admin masing-masing kelompok.
Dengan pemberian
subsidi kuota gratis ini diharapkan dapat dimanfaatkan mahasiswa dengan
sebaik-baiknya untuk mendukung kegiatan perkuliahan. Sehingga tidak lagi ada
alasan tidak mengikuti perkuliahan karena tidak memiliki paket data. (AR)