Dalam upaya memperkokoh harmoni sosial dan meningkatkan pemahaman akan moderasi beragama, Kementerian Agama RI bekerja sama dengan LPDP menyelenggarakan Program Training of Trainer (ToT) Penguatan Moderasi Beragama dengan Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) UIN Sunan Gunung Djati Bandung sejak Senin-Ahad, 18-24 Desember 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Puri Khatulistiwa Jl. Raya Jatinangor No.20, Cibeusi, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
ToT ini memiliki tujuan utama untuk melahirkan tenaga pelatih terampil dalam bidang moderasi beragama, khususnya dari kalangan dosen perguruan tinggi keagamaan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun harmoni sosial, memperkuat toleransi, serta mewujudkan kerukunan dalam keberagaman.
Tercatat 59 orang dosen dari berbagai perguruan
tinggi keagamaan terpilih untuk mengikuti program ini setelah melewati proses
administrasi dan wawancara yang ketat dengan salah satu syarat yang harus
dipenuhi adalah pengiriman makalah yang menjadi indikator cara pandang atas
tema moderasi beragama. Adapun peserta program
ToT dari STAINIM yang terpilih adalah Dr. Triana Rosalina Noor, M.Psi, Psi
selaku Dosen Prodi. Manajemen Pendidikan Islam sekaligus Kepala Lembaga
Penjaminan Mutu Stainim.
Program ToT Penguatan Moderasi Beragama yang diselenggarakan tersebut difasilitasi oleh tokoh-tokoh hebat dari jajaran Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama RI dan instruktur nasional moderasi beragama Kementerian Agama RI serta praktisi yang ahli di bidang moderasi beragama. Momen yang sangat membanggakan salah satunya adalah saat Ketua Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama RI yakni Bapak Lukman Hakim Saifuddin juga sekaligus mantan Menteri Agama RI berkenan hadir dan menyampaikan materi langsung dihadapan peserta. Beliau menyampaikan dengan antusias bahwa besar harapan dari keluarga besar kementerian Agama RI melalui kegiatan ini akan lahir kembali beberapa pelatih terampil dalam hal moderasi beragama melalui pemahaman moderat yang semakin diperkuat agar tercipta lingkungan kampus dan masyarakat yang lebih harmonis.
Melalui kegiatan ini, dengan adanya keikutsertaan dosen STAINIM sebagai salah satu peserta dalam program ini memberikan harapan baru akan berkembangnya pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang moderasi beragama di lingkungan akademis. Semoga, melalui kontribusi dari para peserta ToT PMB, nilai-nilai moderasi beragama dapat lebih ditekankan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan masyarakat Indonesia lebih inklusif dan berdampingan dalam keragaman yang ada.(RED/TRI).